Rabu, 28 Maret 2012

Ciri-Ciri Makhluk Hidup


Makhluk hidup mempunyai beberapa ciri berikut.

1. Bernapas, yaitu proses mengambil gas oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida dan uap air. Oksigen diperlukan untuk proses oksidasi zat makanan yang menghasilkan energi untuk menjalankan aktivitas hidup. 
2.  Bergerak, dengan gerak aktif (berpindah tempat) ataupun gerak pasif (tidak berpindah tempat).
3. Peka terhadap rangsang (iritabilita). Setiap makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh makhluk hidup terjadi proses pengaturan.
4. Memerlukan makanan untuk mempertahankan hidupnya. Makanan berguna untuk pertumbuhan, mengganti sel-sel yang rusak, dan menghasilkan tenaga. Tumbuhan hijau dapat membuat makanannya sendiri (autotrof) melalui fotosintesis.Hewan dan manusia bersifat bersifat heterotrof karena makanannya bergantung pada makhluk hidup lain.
5. Mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme tubuh (ekskresi). Misal paru-paru mengekskresikan CO2 dan uap air, kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Pada tumbuhan alat ekskresinya berupa stomata dan lentisel. Stomata dan lentisel mengeluarkan/mengekskresikan uap air, dan air yang melalui proses transpirasi dan gutasi.
6. Mengalami pertumbuhan dan Perkembangan. Tumbuh yaitu pertambahan massa, volume, atau tinggi suatu organisme yang bersifat irreversible (tidak bisa berubah ke wujud semula). Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan atau penyempurnaan struktur dan fungsi organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan.
7. Berkembang biak untuk menghasilkan keturunan. Cara perkembangbiakan makhluk hidup berbeda-beda, ada yang seksual dan ada yang aseksual.
8. Beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan agar tetap bertahan hidup. Macam-macam adaptasi makhluk hidup yaitu adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.
9. Mempunyai bahan genetik berupa DNA dan RNA. Bahan genetik ini berperan menyintesis protein dan menentukan sifat-sifat genetik setiap individu.

print this page Print this page

Minggu, 25 Maret 2012

Menginterpretasi Peta


Penafsiran terhadap peta dapat berupa penafsiran fisis atau penafsran yang berhubungan dengan budi daya manusia.
  • Penafsiran fisis , membuat penafsiran terhadap kenampakan fisik tanpa menghubungkan dengan kehidupan manusia
  • Penafsiran budi daya manusia , dilakukan dengan menghubungkan kenampakan bumi dan hasil budi daya manusia
  • Peta umum , menggambarkan berbagai kenampakan umum permukaan bumi. Pada petaini hal-hal yang ditafsirkan lebih bersifat fisik
  • Peta khusus , menggambarkan kenampakan yang bersifat khusus
print this page Print this page

Pelabuhan Laut di Indonesia



1. Pelabuhan DI Aceh : Sabang, Malahayati, Lhokseumawe Kuala Langsa, Meutaboh, Singkil, Tapak Tuan, Susoh
2. Pelabuhan Bali : Benoa
3. Pelabuhan Banda Aceh : Oleulheue
4. Pelabuhan Jakarta : Tanjung Periok


5. Pelabuhan Kalimantan Barat : Pontianak
6. Pelabuhan Kalimantan Selatan : Banjarmasin
7. Pelabuhan Kalimantan Timur : Balikpapan
8. Pelabuhan Lampung : Panjang
9. Pelabuhan Maluku : Ambon
10. Pelabuhan Medan : Belawan
11. Pelabuhan Padang : Telukbayur
12. Pelabuhan Palembang : Palembang
13. Pelabuhan Papua : Jayapura, Merauke
14. Pelabuhan Riau : Bengkalis
15 Pelabuhan Semarang : Tanjung Emas
16. Pelabuhan Surabaya : Tanjung Perak
17. Pelabuhan Sulawesi Selatan : Makassar, Pare-pare
18. Pelabuhan Sulawesi Utara : Manado

print this page Print this page

Iklim di Indonesia


Iklim di Indonesia terdiri atas iklim musim (muson), iklim tropika (iklim panas), dan iklim laut.

1. Iklim Musim (Iklim Muson)
    Iklim ini terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas angin Musim Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut.
        1. Angin Musim Barat Daya
           Angin Musim Barat Daya yang bertiup antara bulan Oktober sampai April sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim penghujan.
        2. Angin Musim Timur Laut
            Angin Musim Timur Laut yang bertiup antara bulan April sampai Oktober sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut, Indonesia mengalami musim kemarau.

2. Iklim Tropika (Iklim Panas)
    Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesiatermasuk daerah tropika (panas). Iklim Tropika (panas) ini berakibat banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika.

3. Iklim Laut
    Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan Indonesia   dikelilingi oleh laut atau samudera. Itulah sebabnya di Indonesia terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan.
print this page Print this page

Sabtu, 24 Maret 2012

Uang



A. Pengertian Uang


Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat sbg alat tukar, alat pembayaran, alat mengukur nilai dan pada waktu yang bersamaan bertindak sbg alat penimbun kekayaan. Jadi uang adalah sebuah benda yang diterima oleh masyarakat sbg:
1. alat tukar
2. alat pembayaran
3. alat pengukur nilai
4. alat penimbun kekayaan

B. Fungsi Uang
Fungsi uang dibedakan menjadi fungsi asli dan fungsi turunan.
1. Fungsi Asli
    Uang memiliki fungsi asli sebagai berikut.
    a. Uang sebagai alat tukar (medium of exchange)
    b. Uang sebagai satuan hitung

2. Fungsi Turunan
    Uang memiliki fungsi turunan sebagai berikut.
    a. Uang sebagai alat pembayaran
    b. Uang sebagai penunjuk harga
    c. Uang sebagai alat penyimpan kekayaan
    d. Uang sebagai alat pendorong kegiatan ekonomi
    e. Uang sebagai alat pembayaran utang

C. Jenis-Jenis Uang
Uang dapat dikelompokkan sebagai berikut:

a. Berdasarkan bahan pembuatannya, uang dibedakan menjadi:
     1. Uang logam, yaitu uang yang dibuat dari logam. Contoh: Rp 100,00, Rp 200,00, dll. Uang logam mempunyai keunggulan, yaitu lebih awet. Kelemahannya adalah berat untuk dibawa apabila jumlahnya banyak.
     2. Uang Kertas, yaitu uang yang dibuat dari kertas. Contoh: Rp 1000,00, Rp 2000,00, dll. Uang kertas mempunyai keunggulan, yaitu ringan dan ringkas. Kelemahannya adalah mudah rusak dan tidak tahan lama.

b. Berdasarkan lembaga yang menerbitkan, uang dibedakan menjadi:
    1. Uang kartal (kepercayaan), yatu uang yang dikeluarkan oleh negara berdasarkan undang-undang dan berlaku sbg alat pembayaran yang sah
      2. Uang Giral yaitu dana yang disimpan pada rekening koran di bank-bank umum yang sewaktu-waktu dpt dipergunakan untuk melakukan pembayaran dgn perantara cek, bilyet giro, perintah membayar atau telegraphic transfer.

D. Nilai Uang
Nilai uang adalah kemampuan uang untuk dapat ditukarkan dengan sejumlah barang. Nilai uang dapat dibedakan menjadi 3 macam sbg berikut.
a. Nilai Nominal uang adalah nilai yang tercantum/tertulis pada setiap mata uang yang akan bersangkutan. 
b. Nilai Intrinsik uang adalah nilai uang yang didasarkan pada harga bahan yang digunakan dalam uang tersebut. (harga uang disebut nilai intrinsik)
c. Nilai Riil uang adalah nilai yang didasarkan pada jumlah barang dan jasa yang dapat ditukar dengan uang itu
d. Nilai Kurs Uang adalah uang yang didasarkan pada perbandingan antara mata uang dalam negeri dan mata uang negara lain

print this page Print this page

Perubahan Perilaku Masyarakat Sebagai Akibat Perubahan Sosial Budaya



Sebagai akibat perubahan sosial budaya di dalam masyarakat maka akan timbul perubahan perilaku masyarakat seperti berikut ini:

  1. TImbulnya masalah sosial seperti pengangguran, pertentangan antar kelompok, kriminalitas, kebersihan lingkungan, kurangnya fasilitas umum dan lain-lain.
  2. Timbulnya perubahan sikap hidup seperti misalnya hilangnya sifat gotong royong berganti dengan sifat individualis, sistem kekrabatan keluarga besar berganti menjadi sistim keluarga inti.
  3. Timbulnya krisis dalam masyarakat akibat kesenjangan pola pikir misalnya antara kelompok terpelajar dengan kelompok yang kurang baik/tidak terpelajar.

print this page Print this page

Perubahan Sosial Budaya


1. Perubahan sosial budaya dalam masyarakat
Perubahan sosial adalah perubahan kehidupan sosial masyarakat dari pola lama menjadi pola yang baru karena perkembangan waktu, ilmu pengetahuan, teknologi ataupun cara pandang manusia terhadap suatu hal.
Perubahan sosial ini terjadi pada unsur interaksi sosial, lembaga sosial, kelompok sosial, maupun pada stratifikasi (pelapisan) sosial.
  1. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang saling memngaruhi antara individu dengan individu, individu kelompok, maupun berkelompok dengan kelompok.
  2. Lembaga sosial adalah lembaga kemasyarakatan yang memuat aturan-aturan dari segala tingkatan yang berkisar pada kebutuhan pokok manusia, seperti misalnya sekolah dan universitas.
  3. Kelompok sosial adalah kumpulan orang dengan ikatan kesamaan seperti misalnya kelompok pemuda, kelompok pedagang, kelompok petani.
  4. Stratifikasi (pelapisan sosial) adalah pengelompokkan masyarakat berdasarkan tingkat sosialnya, misalnya kelompok bangsawan, kelompok buruh.
2. Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan budaya
Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat merupakan bagian dari perubahan budaya.
Ciri-ciri terjadinya perubahan sosial dan budaya:
  1. Berkembangnya masyarakat sbg akibat perubahan sosial budaya
  2. Perubahan pada suatu bidang akan diikuti oleh perubahan pada bidang lain, baik cepat maupun lambat
  3. Perubahan yang terjadi akan menyebabkan terjadi guncangan pada sistem yang ada untuk sementara waktu dan kemudian akan timbul sistem baru sebagai hasil penyesuaian
  4. Perubahan tersebut terjadi di segala bidang dan aspek kehidupan (seara menyeluruh)
3. Macam-macam perubahan sosial budaya

  • Ditinjau dari kecepatan perubahan
  1. Revolusi, yaitu perubahan secara cepat dan cukup mendasar
  2. Evolusi, yaitu perubahan secara perlahan atau sangat lambat
  • Ditinjau dari luasnya pengaruh perubahan
  1. Perubahan dengan pengaruh kecil
  2. Perubahan dengan pengaruh besar
  • Ditinjau dari perencanaan perubahan
  1. Perubahan yang terencana
  2. Perubahan yang tidak direncanakan
4. Pola Perubahan
Ada beberapa pola seperti:
  • Drastis dan hanya terjadi sekali saja, misalnya:
  1. Revolusi
  2. Kemerdekaan 
  3. Reformasi
  • Bergelombang, namun selalu kembali ke keseimbangan, misalnya:
  1. perubahan harga dalam sistem ekonomi
  2. perubahan sistem pemerintahan
  3. perubahan sistem sosial
  • Perubahan kumulatif terjadi akibat adanya berbagai perubahan baik yang menguntungkan dan membawa kemajuan, maupun yang merugikan dan merupakan kemunduran suatu kebudayaan
print this page Print this page

Wilayah Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang



1. Wilayah Persebaran Negara Maju
  • Di Benua Eropa, misalnya: Inggris, Spanyol, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, Swedia, Norwegia, Finlandia, Swiss, Denmark.
  • Di Benua Asia, misalnya: Jepang, Korea Selatan, Singapura
  • DI Benua Amerika, misalnya: Amerika Serikat dan Kanada
  • Di Belahan bumi selatan: Australia dan Selandia Baru
2. Wilayah Persebaran Negara Berkembang

  • Di Benua Asia, meliputi:
  1. Wilayah Asia Selatan: India, Bangladesh, Pakistan, Nepal, Bhutan, Sri Lanka
  2. Wilayah Asia Tengah: Afghanistan, Kazakhtan, Kirgistan, Uzbekistan, Tajkistan, Turkmenistan
  3. Wilayah Asia Barat: Arab Saudi, Irak Iran, Turki, Yaman, Oman, Lebanon, Syria
  4. Wilayah Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Thailand, Brunei Darussalam, Myanmar, Kamboja, Vietnam, Laos, Philipina, dan Timor Leste
  • Di Benua Amerika, meliputi:
  1. Wilayah Amerika Tengah: Meksiko, Guatemala, Honduras, Kosta Rika, Panama, Belize, El Salvador
  2. Wilayah Kepulauan Karibia: Kuba, Haiti, Jamaica, Republik Dominika
  3. Wilayah Amerika Selatan: Argentina, Brazil, Bolivia, Chili, Ekuador, Kolombia, Paraguay
  • Di Benua Afrika, meliputi hampir seluruh dunia di benua ini. Beberapa negara di benua Afrika bahkan masih tergolong negara miskin. Contoh negara berkembang di Afrika, misalnya: Mesir, Nigeria, Kenya, Sudan, dan Kongo.
print this page Print this page

Ciri-Ciri Negara Maju dan Negara Berkembang

Ciri-Ciri Negara Maju
1. pendapatan perkapita tinggi
2. Tingkat pendidikan tinggi
3. Memiliki modal besar
4. Banyak Tenaga ahli
5. Angka kematian bayi rendah
6. Angka harapan hidup tinggi
7. Sebagian besar penduduk tinggal di kota
8. Angka pertumbuhan penduduknya rendah
9. Perekonomian didukung sektor industri dan jasa
Ciri-Ciri Negara Berkembang
1. Pendapatan perkapita rendah 
2. Tingkat pendidikan rendah 
3. Tidak memiliki modal 
4. Kurang tenaga ahli 
5. Angka kematian bayi tinggi 
6. Angka harapan hidup rendah 
7. Sebagian besar penduduk tinggal di desa 
8. Angka pertumbuhan penduduknya tinggi 
9. Perekonomian didukung sektor pertanian

Untuk mengatasi kesenjangan tersebut maka diadakanlah kerja sama antara negara maju dan negara berkembang.
Adapun keuntungan kerjasama antar negara bagi negara maju adalah:
a. Mudah mendapatkan bahan baku untuk industrinya
b. Tersedia banyak tenaga kerja murah
c. Tersedia pasar bagi hasil industrinya 


Adapun keuntungan kerjasama antar negara bagi negara berkembang adalah: 
a. Mendapatkan modal usaha 
b. Terciptanya lapangan kerja baru 
c. Meningkatnya pendapatan masyarakat 
d. Percepatan alih teknologi melalui kegiatan industri

print this page Print this page